Monday, April 02, 2007

Lari atau Jalan Pagi2 ya ???

Jam 05 Pagi, saat itu aq masih tertidur pulas, namun tiba2 hpku berdering…

Talilut…talilut…talitut…

Aq : Halooooo (Menjawab dengan separuh nyawa)
Niah : Lin, niah sekarang ada didepan rumah, lari pagi yuk!!!
Aq : Ohhhhhhh, iyaaaaaaa (masih dengan separuh nyawa)

Aq berusaha untuk membangun segala kekuatan untuk membuka mata, dan mengumpulkan separuh nyawa yang masih ngatung entah dimana. Kutemui niah yang katanya sudah ada didepan rumah. Eh, ternyata ada leni bersamanya.

Niah : Yuk!!!
Aq : Aq belum siap2
Leni : Ya udah siap2 sana
Aq : Pake mandi dulu gak
Niah : Gak usah kelamaan, kita2 aja pada belum mandi
Aq : ???
Leni : Cuci muka aja dulu, mandinya nanti klo dah lari
Aq : ooo ya udah, tunggu dulu ya

Udara pagi, dengan sapaan dinginnya masih terasa menusuk kuduk. Kokok ayam dan kicauan burung yang bernyanyi2, kadang masih sayup2 terdengar saat itu. Berharap tak menemukan suara bising kendaraan, yang selalu didapatkan kala siang. Embun pagipun turut menyapa dedaunan dan bertengger ringan dipucuknya. Menyegarkan pikiran, menambah kesegaran, dan memberikan semangat baru untuk menjalani hari.

Suasana pagi yang aq sukai seperti itu tak lantas menjadikanku terbiasa menyapa pagi secara langsung. Dan gak biasa2nya juga kami melakukan kegiatan lari pagi seperti ini, terlebih lagi aq yang super malas kuadrat untuk berolah raga. Biasanya kami melakukan hal ini karena ada maksud2 tertentu. Apalagi kalo bukan karena timbulnya kesadaran untuk berusaha sehat, sambil menjalankan target 45 dengan semangat 45. Hidup 45!!!

Karena gak biasa itu tadi, maka kegiatan ini gak bisa disebut lari pagi. Mungkin lebih tepatnya jalan2 pagi. Karena aq lebih banyak jalan dari pada larinya. Biasanya klo dipaksakan untuk lari terus menerus akan menjadikan perut keram, dan setelah lari bukannya badan menjadi kuat malah jadi pegel2. Maklum sampai saat ini aq belum menemukaan cara yang tepat untuk mendapatkan hasil yang baik dari lari pagi. Lagi pula bukankah jalan adalah olah raga yang paling baik untuk jantung??? Emh… sepertinya satu pembelaan yang tepat !!

Jalan2 pagi2 seperti ini mengingatkan aq pada kenangan dimasa lalu. Masa dimana aq masih pantas mendapat predikat bocah. Sehabis sahur dan selepas shalat shubuh berjama’ah dimasjid, biasanya anak2 disekitar rumahku pada ngumpul, trus kami jalan2 deh.

Tempat tujuan yang paling asik buat jalan2 biasanya kavling rumah orang2 gedongan didaerah bendi. Selain jalannya lebar2 sehingga gerombolan para bocah2 mudah lewat, dirasa juga bisa dijadikan sasaran empuk untuk mengkhayal tentang masa depan.

Sambil jalan2, ada2 saja kelakuan bandel yang kami lakukan untuk membuat suasana lebih seru. Salah satunya mencetin bel rumah orang gedongan berkali2, abis itu kabuuuuuuuur.

Ada lagi kelakuan bandel yang lebih parah kami lakukan. Yaitu memasang petasan jangwes, kemudian dimasukin kerumah gedongan yang punya halaman luas. Dorrrr !!! Kabur lagi… Jahil, usil, en kurang ajar memang. Untunglah tidak terjadi hal2 membahayakan yang terjadi pada rumah gedongan itu. Namanya juga anak2. Semuanya dilakukan mungkin masih dibawah alam sadar dalam membedakan mana yang boleh dan gak boleh. Pada saat itu kami lebih mementingkan seru dan kesenangan belaka. Tapi klo dipikir2 sekarang, kenakalan2 semacam itu sepertinya tidak dapat dikatakan wajar dan tidak bisa dimaklumi. Karena sedikit saja terjadi kesalahan akan berakibat fatal. Jangan dicontoh ya anak2…

Sudah lama gak lari pagi lagi. Kapan lari pagi lagi ya, mungkin setelah kesadaran akan pentingnya arti kesehatan muncul kembali dan klo ada yang ngajakin juga tentunya. Seharusnya kegiatan ini rutin dilakukan supaya badan selalu bugar, pikiran segar, dan gak melulu terjangkit penyakit “L” tujuh turunan (lemah bin letih bin lesu bin lelah bin loyo bin letoy bin lemot). Duh… cepede…

0 Comments:

Post a Comment

<< Home