Friday, October 07, 2005

Praktek KKN ( Kuliah, Kerja, Nikah )

Pintu gerbang kebahagiaan telah bergulir pada hari Ahad, 2 Oktober 2005. Terbukanya rahmat dan keberkahan terhadap ikrar pengikatan suci sepasang jiwa yang saling mencinta. Awal mengarungi fase kehidupan baru, menjadi sepasang suami dan istri. Pembebasan diri dari segala bentuk penjajahan terhadap cinta terlarang menjadi cinta yang penuh dengan Keridhoan-Nya. Sungguh bentuk tanggung jawab cinta yang nyata terhadap insan dan Khaliknya.

Aq mengetahui kabar rencana pernikahan ini begitu sangat mendadak, hanya pada malam hari sebelumnya. Ternyata keputusan diterimanya lamaran pernikahan oleh kedua orangtua mempelai wanita hanya 2 hari menjelang diputuskannya hari pernikahan. Oleh karenanya kabar pernikahan yang tersiar pada teman dan kerabat terkesan begitu mendadak.

Ironi terhadap cara pandang kebanyakan masyarakat yang lebih mewajarkan sepasang muda yang masih duduk dibangku kuliah mempunyai hubungan pacaran ketimbang pernikahan yang sangat nyata keridhoan-Nya. Calon suami dan istri itu masih sama-sama duduk dibangku kuliah. Keputusan yang mereka ambil terbilang sangatlah berani ditengah maraknya asumsi bahwa pernikahan baiknya terjadi setelah adanya kemapanan materi dan umur yang terbilang matang. Padahal menurut Fadzil Adhim ( Penulis Buku Pernikahan Dini ) Pernikahan yang dilakukan semasa kuliah dapat menumbuhkan tanggung jawab dan kesungguhan dalam memjemput maisyah yang halal lebih dini. Ditambah lagi masyarakat yang mentabukan adik perempuan tidak boleh “melangkahi” kakak perempuannya dalam hal pernikahan, karena akan lebih mempersulit kakaknya dalam menemukan jodoh. Mungkin dari dua hal itulah yang menjadi pertimbangan kedua orangtua mempelai wanita untuk memberikan keputusan terbijaknya.

Keputusan besar telah dilakukan. Pilihan terbaik untuk meraih cinta dari yang Maha pemilik cinta.Baarakallaahu laka wa baaraka 'alayka wa jama'a baynakumaa fii khayrin. Selamat untuk keduanya. Semoga Allah menjadikan kalian keluarga yang sakinah, mawaddah, barokah, warahmah. -Your Lovely Friend-

0 Comments:

Post a Comment

<< Home