Tuesday, April 04, 2006

Misi Baru

Seneng banget ngejalanin misi ini lagi. Sebelumnya pernah juga mencoba, tapi ternyata masing2 ga cocok, yah…mau diapain lagi. Klo dipaksakan bisa jadi derita yang berkepanjangan. Semoga aja kali ini berhasil.

Berawal dari percakapan pada saat menghadiri acara walimahan salah satu akhwat satu depera. Oya, perlu diketahui, walimahan saudara qt ini menggunakan hijab. Tamu lelaki dan perempuannya dipisah. Pengantinnya juga dipisah. Akhirnya…aq temukan juga pesta walimahan yang demikian, sesuatu yang jarang ditemukan pada saat ini. Kembali kemasalah percakapan, biasalah para lajanger klo dah ngumpul apalagi pada saat acara walimahan ngomonginnya pasti masalah pernikahan. Pada saat itu salah seorang teman berniat membantu mencarikan calon suami untuk temannya. Kebetulan juga pada saat itu aq teringat pada temanku yang minta dicarikan calon istri. Klop banget dah. Kami saling menanyakan sifat, karakter, dan kepribadian umum dari calon yang dipromosikan. Satu hal yang aq utarakan, siikhwan ini mungkin berbeda manhajnya dengan siakhwat. Tapi katanya, selama nantinya sang suami tidak akan mengekang pergerakan sang istri dalam berdakwah, sah2 aja. Justru yang banyak terjadi saat ini walaupun menikah dalam satu manhaj tetap aja banyak juga istri yang dikekang pergerakannya oleh suaminya. Yang tadinya ngurusin sekolah, kampus, organisasi, setelah menikah harus tok ngurusin rumah. Semua itu tergantung sama orangnya bukan pada manhajnya. Oh…kalo gitu sip deh. Kemudian aq minta no telp mrnya, supaya klo siikhwan berminat bisa langsung telp aja langsung.

Sesampainya dirumah, aq langsung telp temenku itu. Tampaknya dia eksaited banget.
Malah minta langsung tukeran biodata segala. Aq saranin supaya dia menghubungi mr-nya dulu, baru setelah itu tukeran biodata. Disinilah pertama kali ditemukan perbedaan itu. Biasanya siikhwan langsung menghubungi orang tuanya, bukan mr-nya. Emang bener sih, cuman masalahnya bla bla bla. Setelah dijelaskan akhirnya dia setuju. Dalam hal ini kesiapan menerima perbedaan dan pengertianlah yang harus diutamakan. Bukannya menonjolkan perbedaan. Toh pada dasarkan sama kok, cuma caranya aja mungkin sedikit beda. Selama tidak menyimpang pada prinsip ketauhidan.

Yah… ditunggu aja kabar selanjutnya. Biasanya sih proses kayak beginian ga lama2. Klo jadi palingan satu atau dua bulanan mereka akan segera berikrar. Mohon doa untuk keduanya ya…

0 Comments:

Post a Comment

<< Home